
* Membaca kembali buku Wink and Grow Rich tulisan Roger Hamilton (sudah di terjemahkan ) menyegarkan kembali ingatan akan prinsip-prinsip INVESTASI. Buku ini menarik karena ditulis dalam bentuk cerita, seperti halnya buku klasik Who Moved My Cheese.
* Saya ingin investasi,tetapi, saya nggak punya modal atau uang.Begitulah pertanyaan kebanyakan orang yang sering kali terlontar ...
* Demikian pula pertanyaan Richard, anak kecil yang ayahnya sedang sakit, dalam cerita itu. Pertanyaan itu dibahas dengan bijak oleh tokoh si Tukang Ledeng (the Plumber), seorang pengusaha yang bekerja dalam bisnis mengurus pipa air.
* “Kalau tidak punya UANG untuk diinvestasikan, maka investasikanlah dengan WAKTUMU,” demikian pesan si Plumber. Ibarat tetes air, maka setiap hari kita diberi bekal 24 tetes air untuk diinvestasikan. Kebanyakan tetes tersebut dibelanjakan (spent) saja, dan luput untuk diinvestasikan (invest).

* Orang-orang yang sukses sekarang ini, dulunya juga miskin tidak punya uang seperti kebanyakan orang lainnya. Bedanya, mereka bisa menginvestasikan waktunya dengan cara dan jalan yang benar,Dimanakah kira2 mereka bisa menginvestasikan waktunya?
* Ada dua tempat investasi yaitu :
1.( network ),untuk menjalin jaringan rekanan.
2.( myself ),untuk meningkatkan kemampuan diri.


* Karena apa, bukankah ketika seorang karyawan mencari solusi buat klien itu juga berarti investasi? Ya benar, bila hal tersebut meningkatkan kemampuan diri. Tapi bisa juga tidak, bila kegiatan tersebut hanya untuk digunakan dalam jangka pendek.
* Kunci yang membedakan apakah kegiatan kita merupakan investasi atau sekedar membelanjakan waktu adalah hasil jangka panjang. Kalau kegiatan itu memberikan manfaat jangka panjang, maka itu adalah INVESTASI WAKTU. Kalau hasilnya hanya jangka pendek (tugas selesai lalu dibayar) maka itu hanyalah pembelanjaan waktu, yaitu pertukaran waktu kita dengan uang.
* Demikian sekilas info mengenai" investasi tanpa uang" ,semoga bermanfaat ( LaReDo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar